SISTEM INFORMASI PADA
SHUTTLE EXPRESS (FROM MANUAL TO
COMUTER-BASED IS)
DAN
PIZZA HUT AND KFC (FAST FOOD INFORMATION
SYSTEM)
Dosen :
Prof. : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS)
Disusun Oleh :
1.
Abdi
Suryawardana P056121761.50
2.
Berto
Siahaan P056121811.50
3.
Lessyana
Destin P056121921.50
4.
Reynanda
Mulya P056121951.50
5.
Winda
Puspita Sari P056122041.50
KELAS R-50
PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN
BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
Bila informasi yang dibutuhkan
kurang memadai, dalam kurun waktu tertentu organisasi/perusahaan tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya yang dimiliki, sehingga dalam hal pengambilan keputusan-keputusan yang strategis akan sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan
kalah dalam persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama.
Shuttle Express merupakan
suatu perusahaan di bidang transportasi, dan dalam kegiatan
operasionalnya Shuttle Express mengubah sistemnya dari yang sebelumnya penggunaan
sistem informasi hanya untuk internal kantor saja menjadi penggunaan untuk semua
kegiatan bisnisnya termasuk kegiatan pemesanan yang dilakukan oleh seorang konsumen
maupun banyak konsumen dalam suatu waktu yang bersamaan. Sebelum adanya sistem
informasi tersebut, pencatatan pemesanan dari konsumen menggunakan media papan tulis
biasa, namun dengan adanya sistem informasi proses pemesanan dapat dilakukan secara
terintegrasi dari konsumen ke perusahaan secara online. Sehingga kegiatan operasional
perusahaan Shuttle Express menjadi lebih efisien akibat dari penggunaan sistem informasi
tersebut.
1.2. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari
penulisan paper ini adalah untuk mempelajari dan memahami sistem informasi pada
jasa pelayanan antar jemput yaitu Shuttle Express.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Menurut Leitch (2004), sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk menyediakan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, untuk membantu
petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari dan
menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Teknologi informasi adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan (William,
et
al., 2005). Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi
komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang
disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi.
2.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang
disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
1.
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur,
logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
pemakai sistem.
4.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem
informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah
dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang
saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
Gambar 1
Interaksi sistem informasi
2.3 Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang
terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data,
jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen
fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu
operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer
sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di
sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan
instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai,
instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat
komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri
atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan
data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a.
Sistem perangkat
lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan
pengoperasian sistem komputer.
b.
Aplikasi
perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c.
Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas
program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan
adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic
tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain
diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
III.
PEMBAHASAN
3.1 SHUTTLE
EXPRESS: FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION
SYSTEM
Perjalanan anda ke kota Seattle hampir
berakhir/selesai, anda telah menandatangani bisnis dan telah menghabiskan minum
secangkir kopi espresso dan check out dari hotel, yang tinggal adalah mengejar
mobil van ulang alik (shuttle) dari bandara dan terbang pulang kerumah.
Kadang-kadang dipanggil dengan The Jet City, mobil van menuju ke bandara
hanyalah hal terakhir yang mungkin anda harapkan sebagai suatu komponen
tekhnologi tingkat tinggi.
Dua tahun yang lalu anda mungkin benar, tetapi
sekarang tidak. Kembali selanjutnya, mobil van melayani konsumen shuttle untuk
ShuttleExpress dipesan dan dikirimkan menggunakan seluruhnya manual sistem
berbasis kertas. Mobil van dilacak menggunakan kapur papan tulis dan magnet
untuk menampilkan route dari masing-masing mobil van.
Fred Taucher Chairman dan Chief executive officer
dari Corporate computer, Inc. mengatakan bahwa kadang-kadang magnet mendesain
mobil van tertentu telah berpindah/bergerak dan mereka terlambat menjemput,
jadi ShuttleExpress akan memanggil taksi dengan biaya sendiri untuk membawa konsumen
ke bandara.
Perusahaan seattle berbasis pengembangan software
telah menempatkan kembali sistem kapur papan tulis dengan suatu sistem berbasis
komputer yang dibangun dengan jaringan Personal Computer menggunakan paket
Manajemen Data Base Microsoft Acces. Dasar dari jaringan itu menggunakan sistim
operasi Windows NT.
Sistem reservasi ini menggunakan 12 NEC
486-berbasis Personal Computer dihubungkan dengan server AXP Alpha Equipment
digital yang mempunyai 128 M byte RAM dan 4 Hardisk 1,2 G-byte, ada lagi 4
personal komputer NEC 486 untuk mengirimkan sistem yang dapat juga ganda
seperti sistem reservasi, jika pengecualian pada waktu sibuk.
Menurut pejabat ShuttleExpress : ShuttleExpress
didirikan pada tahun 1987, komputerisasi reservasinya dan sistim pengiriman
mobil van berjalan sangat lancar. Hampir semua sistem diselesaikan dalam jangka
waktu enam bulan. “..Satu rahasia dari berhasilnya sistem keberhasilan
pengembangan dan proses penyebaran adalah bahwa ShuttleExpress melibatkan orang
yang akan menggunakan sistem tersebut..” berkata John Bartanen, satu dari
pejabat pengirim perusahaan. ”..Saya menemukannya mudah untuk digunakan dan
kita dapat membawa sekurangnya dua kali dari banyak orang saat ini dengan
menggunakan sistem berbasis kertas,..” berkata Bartanen, yang tidak mempunyai
pengalaman komputer sebelumnya ketika proyek ini dimulai. “..Setiap orang
mempunyai kesempatan untuk memasukan input kedalamnya,..” Berkata John Hagen,
Manajer support center dari ShuttleExpress.
Ketika konsumen memanggil nomor reservasi, seorang
agen akan memasukan informasi yang relevan, termasuk lokasi penjemputan,
tujuannya dan instruksi khusus kepada data base jasa konsumen. Bagian reservasi
dari program akan menghitung biaya berdasarkan lokasi dan menghasilkan nomor
konfirmasi reservasi. Banyak umumnya titik titik penjemputan di program
terlebih dahulu bersama dengan arah dari para supir. Kemudian pengirim akan
mengambil data reservasi dan menugaskan mereka untuk berangkat. Yang mana
terdiri dari rangkaian dari penjemputan untuk mobil van khusus selama waktu
periode tertentu. Satu kali keberangkatan dijadwalkan mereka akan dikirimkan ke
masing-masing mobil van. Program Data Base Acces distel/format dengan memutar
angka secara otomatis kepada pager alphanumeric para supir dan memberikannya
semua fakta-fakta masing masing konsumen pada setiap keberangkatan, sejak system
tersebut menjadi operasional perusahaan telah menangani lebih dari 695.000 reservasi.
Rata rata sekitar 1.500 penumpang bepergian dari dan ke bandara setiap harinya
dengan mobil van ShuttleExpress dengan jumlah hampir 75 (fotocopy tidak jelas).
“..Route mobil van biasanya memakan waktu delapan
jam tetapi sekarang berkurang menjadi tiga jam dan biasanya menggunakan tiga
orang pengirim setiap shift sekarang berkurang menjadi dua pada waktu pagi hari
dan satu disiang hari, ..”. Haggen berkata.
Pertanyaan
Studi Kasus.
1. Bagaimana
Manusia, hardware, software, data resource, dan informasi berproduksi apakah
anda mengenalnya di Shuttle Express ?
a.
Manusia
Pada
Shuttleexpress sumberdaya manusia adalah yang menggunakan dan menjalankan
sistem informasi terdiri dari users dan spesialis. Users adalah semua orang
yang menggunakan sistem informasi tersebut yaitu pegawai reservasi, pelanggan,
sopir, dan manajer. Sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator adalah
orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut. Untuk
input, permrosesan dan output dilakukan oleh pegawai reservasi, pelanggan,
dispatcher, sopir dan manajer tanpa melibatkan spesialis. Pada aktivitas
penyimpanan dan kendali maka spesialais terlibat.
b.
Hardware
Untuk
hardware mesin digunakan 16 PC workstation 486 NEC, server : alpha digital AXP
RAM 128, HDD 4 x 1,2 GB, magnetic disk drive dan printer. Netware yang
digunakan adalah jaringan LAN, kertas bill dan document. Input, pemrosesan,
output, penympanan dan kendali dilakukan oleh operator/agen-agen reservasi,
supervisor (specialist), sopir, pegawai dan manajer.
c.
Software, merupakan prangkat lunak sebagai
berikut :
-
Program : Windows NT
- MS
Access : Program reservasi
d.
Sumberdaya data
Data
yang digunakan adalah data mobil van, data sopir, data pelanggan, waktu/jadwal dan
lokasi trip serta data pegawai reservasi, data rute perjalanan dan tarif harga.
e.
Produk Informasi
Produk
informasi yang dihasilkan berupa data entry display, status display, bill/tagihan,
konfirmasi jadwal, jadwal trip di pager, informasi di layar serta audio signal.
2. Apakah Sistem
informasi, Input, Prosessing, Output, Storage dan kegiatan kontrol apakah anda
mengenalnya di sistem ShuttleExpress ?
Shuttle Express menggunakan sistem informasi yang
tediri dari input, prosessing, output dan kegiatan kontrol. Sumberdaya hardware
dan netware terdiri dari mesin dan media. Mesin menggunakan input workstasion
PC NEC, pemrosesan digital alpha server, workstasion PC NEC, Prosesor
komunikasi. Output workstasion PC NEC, pager dan printer. Sedangkan penyimpanannya
berupa magnetic disk drive dan kendali berupa server, pager, workstasion PC
NEC. Sumberdaya hardware dan netware media menggunakan input dan pemrosesan
jaringan LAN. Output berupa kertas bill, kertas laporan, sedangkan
penyimpanannya berupa HDD 4 x 1,2 GB dan kendali berupa kertas dokumen serta
laporan pengendalian. Sumberdaya software terdiri dari program dan prosedur.
Program menggunakan input Windows NT dan program reservasi, pemrosesan Windows
NT, program reservasi dan program dispatch. Output berupa program reservasi,
program dispatch dan Windows NT. Sedangkan penyimpanannya berupa DBMS AESS dan
Windows NT. Sumberdaya software berupa prosedur menggunakan input pemasukan
data, sedangkan pemrosesan berupa transaksi reservasi dan dispatch. Output berupa
penggunaan dan distribusi output, sedangkan penyimpanan dan kendali berupa prosedur
koreksi.
Sumberdaya manusia terdiri dari spesialis dan
pengguna. Sumberdaya manusia menggunakan penyimpanan dan kendali yang berupa
supervisor operator. Input dari sumberdaya pengguna adalah pegawai reservasi
dan pelanggan. Output berupa pegawai reservasi, dispatcher, pelanggan, sopir
dan manajer, sedangkan penyimpanannya berupa pegawai dan kendali berupa pegawai,
sopir, pelanggan dan manajer. Input, pemrosesan, output, penyimpanan dan
kendali dari sumberdaya data adalah data van, sopir, data pelanggan, lokasi
trip,data reservasi. Input dari produk informasi berupa data entry display,
sedangkan pemrosesannya berupa status display dan kendali berupa bill,
konfirmasi jadwal, jadwal trip di pager informasi di layar dan audio signal. Penggunaan
teknologi informasi dapat memberikan keuntungan bagi Shuttle Express, antara
lain :
a.
Mempermudah
pelanggan untuk mengakses Shuttle Express
b.
Mempercepat
perjalanan mobil van, biasanya memakan waktu 8 jam tetapi sekarang menjadi 3
jam.
c. Mengurangi tenaga kerja semula 3 orang pengirim
setiap shift, sekarang menjadi 2 orang pada waktu pagi hari dan 1 orang pada
siang hari.